DIGITAL BANKING DAN RISIKO OPERASIONAL (STUDI KASUS PADA NASABAH BANK CENTRAL ASIA DAN BANK RAKYAT INDONESIA)
(1) Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga
(2) Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga
(*) Corresponding Author
Abstract
Along with the development of the internet which has followed the rapid advances in technological development, people need fast and efficient payments due to the increasing number of financial transactions. Internet banking is one of the digital banking of the bank products that facilitate financial transactions. However, the use of internet banking cannot be separated from operational risks that will occur. As one of bank risks, operational risk plays an important role toward the im-plementation of digital banking. Hence, it is important to study the customer percep-tion on banks operational risk in providing digital banking services. The population in the study were customers of Bank Central Asia and Bank Rakyat Indonesia who used internet banking services. The samples taken in this study were 100 respon-dents from Bank Central Asia and 100 respondents from Bank Rakyat Indonesia in the area and the technique used was purposive sampling. The analysis technique used is quantitative descriptive analysis. This analysis included the average differ-ence test, validity test, and reliability test. It was processed using the SPSS program version 20. The findings showed that both banks had low operational risks according to their surveyed customers. Although BCA was perceived to have lower operational risks than BRI, some areas such as system risks needed more attention.
Seiring dengan perkembangan internet yang mengikuti pesatnya kemajuan teknologi, masyarakat membutuhkan pembayaran yang cepat dan efisien karena semakin banyaknya transaksi keuangan. Internet banking merupakan salah satu produk bank digital banking yang memfasilitasi transaksi keuangan. Namun penggunaan internet banking tidak lepas dari risiko operasional yang akan terjadi. Sebagai salah satu risiko bank, risiko operasional memegang peranan penting dalam penerapan digital banking. Oleh karena itu, penting untuk mempelajari persepsi nasabah terhadap risiko operasional bank dalam memberikan layanan perbankan digital. Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah Bank Central Asia (BCA) dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang menggunakan layanan internet banking. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 100 responden dari Bank Central Asia dan 100 responden dari Bank Rakyat Indonesia di wilayah tersebut dan teknik yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif. Analisis ini meliputi uji beda rata-rata, uji validitas, dan uji reliabilitas. Diproses menggunakan program SPSS versi 20. Temuan menunjukkan bahwa kedua bank memiliki risiko operasional yang rendah menurut nasabah yang disurvei. Meskipun BCA dinilai memiliki risiko operasional yang lebih rendah dibandingkan BRI, namun beberapa area seperti risiko sistem perlu mendapat perhatian lebih.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Cahyaningrum, A. D., & Atahau, A. D. R. (2020). Intellectual capital and financial performance: Banks’ risk as the mediating variable. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 22(1), 21–32.
Darmadi, H. (2013). Metode penelitian pendidikan dan sosial. Bandung: Alfabeta.
Davis, F. D. (1989). Perceived usefulness, perceived ease of use, and user acceptance of information technology. MIS Quarterly, 13(5), 319–339.
Fasa, M. I., Saefullah, & Wati, A. (2016). Manajemen resiko perbankan syariah di Indonesia. Li Falah Jurnal Studi Ekonomi Dan Bisnis Islam, I(2), 36–53.
Fuad, H. (2017). Pengguna e-banking meningkat tajam. Sindonews.com. Diakses dari https://ekbis. sindonews.com/berita/1172393/178/pengguna-e-banking-meningkat-tajam
Nasri, W., & Charfeddine, L. (2012). Factors affecting the adoption of internet banking in Tunisia: An integration theory of acceptance model and theory of planned behavior. The Journal of High Technology Management Research, 23(1), 1–14.
Nugraha, I. S., & Atahau, A. D. R. (2018). The use analysis of internet banking among smes entre-preneurs. Jurnal Keuangan Dan Perbankan, 22(3), 542–556.
Peraturan Bank Indonesia No. 11/25/PBI/2009 tentang perubahan atas PBI No.5/8/PBI/2003 tentang penerapan manajemen risiko bagi bank umum atau bank konvensional.
Peraturan Bank Indonesia No. 11/22/PBI/2010 tentang perubahan atas PBI Nomor 5/8/PBI/2003 ten-tang penerapan manajemen risiko.
Rao, P. (1996). Measuring consumer perceptions through factor analysis. The Asian Manager (Feb-ruary-March).
Sakti, M. A. J., Achsani, N. A., & Syarifuddin, F. (2018). Online banking implementation: Risk mapping using erm approach. Bulletin of Monetary Economics and Banking, 20(3), 1–28. https:// doi.org/10.21098/bemp.v20i3.824 Sujarweni, V. W. (2007). SPSS untuk penelitian skripsi. Yogyakarta: Ardana Media.
Sunarjo, & Yuniarti, S. (2017). Sistem pengendalian risiko operasional pada bank perkreditan rakyat dengan pendekatan indikator dasar. Jurnal Keuangan dan Perbankan, 21(1), 96–104
DOI: https://doi.org/10.38076/ideijeb.v2i1.55
Article Metrics
Abstract view : 3785 timesPDF - 1606 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.